Migas Cepu adalah instansi yang bergerak dalam bidang sertifikasi ketenaga kerjaan. Dalam artikel ini kami akan menyampaikan tentang klasifikasi scaffolding. Scaffolding (perancah) adalah suatu rangka bangunan yang bersifat
sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan beserta
peralatan kerja.
SYARAT
MEMBANGUN SCAFFOLDING
-
Ketahui kondisi
tempat dan lokasi pemasangan.
-
Buat gambar
scaffolding sesuai beban kerja.
-
Persiapkan
scaffolder. Idealnya 4 personil + kompeten scaffold.
-
Persiapkan
material sesuai persyaratan dan kebutuhan.
-
Patuhi dan
laksanakan syarat keselamatan kerja dengan penuh rasa tanggung jawab.
DESIGN
LOAD
-
Beban mati Dead
Load) ;
-
Beban
Lingkungan (Environtmental Load) ;
-
Beban Hidup
(Live Load) ;
-
Berat pekerja
maksimum 80 kg.
-
Berat material,
perkakas dan peralatan.
-
Berat beban
bentur.
LOAD
AND DIMENSI
|
TRANSOM
|
LEDGER
|
-
Light duty 225 kg / bay
|
2,4 m
|
3,0 m
|
-
Medium duty 450 kg / bay
|
1,8 m
|
2,4 m
|
-
Heavy duty 675 kg / bay
|
1,275 m
|
1,8 m
|
- Sole Plate
- Base Plate
- Ledger
- Standard
- Transom
- Putlog
- Longitudinal Braces
- Transverse Braces
- Ties
- Platform
- Toe board
- Middrail
- Toprail
01.
SOLE PLATE
-
Untuk
memperluas area tumpuan base plate.
-
Dipasang di
bawah base plate.
-
Panjang papan
cukup untuk 2 standard.
02.
BASE PLATE
-
Terpasang di
ujung bawah standard.
-
Berfungsi untuk
mengamankan ujung bawah standard dan memperluas tumpuan standard.
-
Dimensi 150 mm
x 150 mm dengan ketebalan 6 mm.
-
Panjang pin
minimal 50 mm dengan diameter minimal 16 mm.
03.
STANDARD
-
Berdiri tegak
di atas base plates.
-
Berada di sisi
luar ledger dan transom.
-
Panjang
disesuaikan dengan kebutuhan.
-
Rangka untuk
memasang ledger dan transom dengan menggunakan right angel coupler.
-
Jarak antara
standard disesuaikan dengan beban dan penggunaannya.
-
Tidak bengkok
dan tidak terdapat kerusakan lainnya.
04.
LEDGER
- Rangka membujur
yang menghubungkan antara standard dengan menggunakan right angle coupler.
- Terpasang pada
standard sebelah dalam.
- Posisi berada
di bawah transom dan rapat dengan transom dalam pemasangannya.
- Pemasangannya
harus rata.
- Jarak antara
satu ledger dengan ledger yang lain maksimum 2 m.
05.
TRANSOM
- Rangka
melintang yang menghubungkan antara standard dengan menggunakan right angle
coupler.
-
Terpasang pada
standard sebelah dalam.
-
Posisi berada
di atas ledger dan rapat dengan ledger dalam pemasangannya.
-
Pemasangannya
harus rata.
-
Jarak antara
satu transom dengan transom yang lain maksimum 2 m.
06.
TIES
- Batang yang
menghubungkan rangka scaffolding dengan kontruksi lain yang permanen.
- Berfungsi
sebagai penguat dan mencegah scaffolding dari kemungkinan goyang maupun
bergeser.
- Tie untuk sisi
membujur. Untuk yang pertama tidak lebih dari bay pertama dan selanjutnya
setiap 3 bay.
- Tie untuk sisi
tegak. Untuk tie pertama tidak lebih dari 3 x ukuran terpendek bagian bawah dan
selanjutnya disetiap 4 meter atau pada prakteknya disetiap 2 lift.
- Setiap batang
tie harus terikat pada minimal 2 standard dengan right angle coupler.
07.
EDGE PROTECTION
/ GUARD RAIL
-
Berfungsi
mengamankan pekerja dan peralatan kerja terjatuh dari lantai kerja.
-
Tinggi
scaffolding minimal 1,8 m harus terpasang edge protection.
-
Tinggi handrail
900 mm – 1100 mm.
-
Midrail 470 mm
dari toprail atau sisi atas toe board.
-
Terpasang di
sisi dalam standard dengan right angle coupler.
-
Tinggi toe
board minimal 150 mm.
- Pengikat toe
board menggunakan tali serat dengan diameter 8 mm dan kawat dengan diameter 4
mm atau toe board clip.
-
Tebal papan toe
board sama dengan papan untuk lantai kerja.
08.
BRACE
-
Berfungsi untuk
mencegahatau mengamankan scaffolding agar tidak terpelintir.
-
Setiap
bersilangan dengan standard harus diikat dengan swivel coupler atau jika
dipasang pada ledger menggunakan right angle coupler.
-
Brace samping
harus dipasang pada setiap lift.
-
Brace depan
(façade brace) :
-
Menggunakan
batang pipa scaffold yang panjang dan tidak lebih dari 10 m.
- Pipa pendek,
dalam satu bay terpasang pada setiap lift
dan berjarak antara maksimum 3 bay serta terpasang setinggi scaffolding.
-
Kemirigan brace
antara 35o s/d 55o.
09.
PUTLOG
-
Berfungsi
sebagai penopang lantai kerja.
-
Pemasangan
harus rata dan sejajar dengan transom.
- Terpasang di
atas ledger dengan menggunakan putlog coupler atau right angle coupler.
-
Jarak dari sisi
standard 150 mm – 250 mm.
10.
PLATFORM PLANK
-
Berfungsi sebagai
lantai kerja .
-
Jarak
kerenggangan maksimal 10 mm.
-
Kelebihan ujung
papan dari putlog minimal 150 mm dan maksimal 250 mm.
- Pengikatan
menggunakan tali serat dengan diameter 8 mm atau kawat dengan diameter 4 mm.
-
Tebal papan dan
jarak putlog :
TEBAL
PAPAN
|
JARAK
PUTLOG
|
32
mm
|
1,0
meter
|
38
mm
|
1,5
meter
|
50
mm
|
2,0
meter
|
63
mm
|
2,5
meter
|
- Platform
terbuat dari kayu keras, lurus dan bebas dari ; retak, lapuk, bermata,
bergetah, bengkok, melengkung, melintir dan kerusakan lainnya.
11.
JOINING TUBE
A.
Standard
-
Penyambungan
menggunakan end to end coupler atau sleeve coupler.
-
Penyambungan
tidak boleh dilakukan pada :
-
Standard yang
berdekatan pada lift yang sama, atau
-
Standard yang
sama pada lift yang berdekatan.
-
Penyambungan
standard maksimal 300 mm dari titik persilangan dengan ledger.
B.
Ledger
-
Penyambungan
menggunakan sleeve coupler.
-
Penyambungan
tidak boleh dilakukan pada :
-
Ledger yang
berdekatan dalam bay yang sama.
-
Ledger yang
sama pada bay yang berdekatan.
-
Lebih dari satu
sambungan di antara standard yang berdekatan.
-
Bay yang paling
ujung.
-
Melebihi 300 mm
dari titik persilangan dengan standard.
- Penyambungan
ujung ledger maksimal 300 mm dari titik persilangan dengan standard.
12.
LADDER (TANGGA)
-
Kemiringan
tangga tidak kurang dari 4 : 1 (75o)
dan tidak lebih dari 6 : 1.
-
Kelebihan ujung
tangga dari landing platform minimal 900 mm.
- Jika
menggunakan tangga portable, maka ketinggian landing platform tidak boleh lebih
dari 6 m.
-
Jalur tangga
menuju lantai kerja harus diberi pengaman.
-
Tangga yang
dibangun dari luar harus terikat pada rangka scaffolding.
-
Jarak antara
anak tangga 248 ± 2 mm
sampai 306 ± mm atau prakteknya 300 mm.
-
Tangga jangan
sampai mempengaruhi stabilitas scaffolding.
-
Penguat tangga
(putlog ladder) dipasang pada setiap 8 anak tangga.
13.
GIN WHEELS
- Berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan material scaffolding ke atau dari lantai kerja.
-
Jarak antara
standard dengan gantungan pulley block maksimal 750 mm.
-
Menggunakan tali
serat berdiameter 16 mm.
-
Berat beban
yang diangkat maksimal 50 kg.
- Batang
penggantung pulley block terpasang pada standard menggunakan right angle
coupler.
- Jika pada
standard tersebut ada sambungan, maka gunakan penyambung sleeve coupler.
-
Di sebelah kiri dan kanan poros gantungan dipasang coupler yang
berfungsi untuk pengaman.
Demikian sekelumit pengetahuan yang harus dikuasai oleh seorang scaffolder berkaitan dengan tugasnya untuk menciptakan hasil kerja yang sesuai dengan standard guna mewujudkan keadaan yang aman, nyaman bagi pekerja maupun pengguna scaffolding.
Untuk koreksi dan masukan atas artikel kami ini sangat kami butuhkan dari para pembaca guna memperluas wawasan kami. Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar